Jakarta – Vaksinasi booster Covid-19 di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah berhasil menyuntik 1.659 pegawai. Selama dua hari, 15-16 Februari 2022, vaksinasi yang difasilitasi oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) ini dilakukan pada tiga titik lokasi yaitu di Kantor Pusat BRIN Thamrin yang berhasil menyuntik 819 pegawai, di Kantor BRIN Gatot Subroto 367 pegawai, dan Kantor BRIN Pasar Jumat sebanyak 472 pegawai.
Ditiap lokasi pemberian vaksinasi ini tidak ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat dan 6 orang dilaporkan mengalami KIPI ringan. Dokter Nurhidayati yang bertugas di mini ICU sentra vaksinasi di BRIN Thamrin menjelaskan KIPI yang dikeluhkan demam ringan, pusing, dan nyeri. “KIPI serius tidak ada. Rata-rata ngeluhnya menjadi meriang, pusing. Diberi paracetamol dan diobservasi sebentar sudah enakan, bisa pulang,” jelasnya.
Lebih lanjut Nurhidayati menjelaskan bahwa jika keluhan KIPI berlanjut dapat menghubungi dokter yang kontaknya tertera di kartu vaksinasi. Selain itu juga dapat langsung datang ke Pukesmas terdekat.
Menurut Nurhidayati mayoritas pegawai datang ke mini ICU dengan keluhan hipertensi. Namun setelah istirahat, di observasi dan diberikan obat, dinyatakan layak vaksin. Lebih lanjut dokter yang sehari-hari bertugas di RSPI Sulianti Saroso ini menjelaskan perawatan hipertensi adalah dengan pemeriksaan tensi dan minum obat secara rutin.
“Kebanyakan pasien hipertensi tidak rutin minum obat. Yang tadi datang kesini hanya 2 atau tiga orang yang rutin minum obat, rata-rata juga jarang kontrol karena merasa tidak ada keluhan,” tutur dokter Nurhidayati.
Penulis berita: Dian Widiati