Bandung – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turut mendukung dan berpartisipasi dalam event lari terbesar di Indonesia yakni Pocari Sweat Run Indonesia (PSRI) di Kota Bandung pada 20-21 Juli 2024. Ini merupakan yang pertama kalinya dalam 11 tahun penyelenggaraan. Hal tersebut diungkapkan oleh Nida Rahmawati, Direktur Usia Produktif dan Lansia (UPL), Kemenkes.
“Ini merupakan pertama kalinya Kemenkes mendukung dan berpartisipasi dalam event ini untuk mengawal kelancaran penyelenggaraan dan juga sebagai wujud komitmen hidup sehat kita para insan kesehatan” ujar Nida saat acara Carbo Loading dan silaturahmi bersama anggota Kemenkes Runners di Bapelkes, Bandung (20/7)
Pada kesempatan ini, Nida juga mengapresiasi para pelari Kemenkes yang ikut dalam event PSRI dan menjadikan event ini menjadi ajang silaturahmi dengan pelari ASN Kemenkes.
“Lari merupakan salah satu dari 11 cabang olahraga di bawah Kemenkes yang perlu didukung karena tidak semua orang mau jadi pelari, yang mau lari sudah tentu cinta olahraga sehingga saya sangat apresiasi bahkan ada yang datang dengan biaya sendiri dari provinsi yang jauh” lanjut Nida
Sebagai tambahan, Nida juga mengharapkan komunitas lari dapat bersatu dibawah satu payung Kemenkes meskipun dari komunitas lari yang berbeda.
“Penting bagi para pelari di Kemenkes untuk bersatu dalam wadah yang sama meskipun dari komunitas yang berbeda sehingga bisa menjadi modal penting bagi insan kesehatan untuk selalu menggelorakan hidup sehat” sambung Nida.
Kemenkes turut berpartisipasi dengan menyertakan sebanyak 52 pelari dari berbagai unit pusat dan daerah, diantaranya Sekretariat Jenderal, Ditjen Farmalkes, Ditjen Kesmas, Ditjen P2P, BKPK, Dinkes Provinsi Jabar, Dinkes Kota Bandung, Bapelkes Jakarta, RSCM, RSAB Harapan Kita, RS Mata Cicendo, RSUP Hasan Sadikin, RS Moh Hosein Palembang, RS Rotinsulu, RS Paru Bogor, Poltekkes Bandung dan RSUD Kota Bandung. Para pelari turun dalam 4 kategori antara lain: 5K, 10K, 21K (Half Marathon) dan 42K/(Full Marathon).
Kemenkes juga memberikan dukungan dengan menurunkan tenaga medis beserta perlengkapan kesehatan dan ambulan yang tersebar di sepanjang rute lari dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Rumah Sakit setempat demi penguatan ekosistem #saferunning yang digaungkan dalam event tahun ini. (Humas BKPK/Editor: Kemenkes Runners)