Festival Inovasi Kesehatan Dorong Kemandirian Sistem Kesehatan Nasional

194

Jakarta– Kementerian Kesehatan RI menggelar Festival Inovasi Kesehatan (Health Innovation Festival/HAI-Fest) dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60. Acara ini, yang berlangsung dari 7 hingga 9 November 2024 di Jakarta Convention Center, diikuti oleh berbagai industri farmasi dan alat kesehatan nasional. Mengusung tema “Leveraging Local Resources: From Nature Nurture The Future“, HAI-Fest bertujuan membangun keberlanjutan dalam inovasi untuk ketahanan kesehatan nasional.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa festival ini diadakan untuk mendukung transformasi ketahanan sistem kesehatan, khususnya di pilar ketiga, yang merupakan kemandirian industri kesehatan dalam negeri. Ia menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung produksi dalam negeri di sektor farmasi dan alat kesehatan agar Indonesia siap menghadapi kemungkinan pandemi di masa depan.

Dikatakan Menkes, pengalaman buruk Indonesia saat menghadapi Pandemi COVID-19 menjadi titik balik Indonesia untuk memperkuat sistem kesehatan dalam negeri yang ternyata sangat rapuh.

“Pandemi COVID-19 menjadi pelajaran bagi kita untuk memperkuat sistem kesehatan nasional yang rapuh,” ungkap Menkes Budi. Saat itu, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri ditambah pembatasan perjalanan dan lockdown saat itu menyebabkan supply alat kesehatan menjadi sangat terbatas. Akibatnya, Indonesia kesulitan mendapatkan obat, vaksin dan ventilator. Belajar dari situasi itu, pemerintah bertekad membangun sistem kesehatan yang aman, yang bisa bertahan kalau ada pandemi lagi,” kata Menkes. Itu sebabnya kenapa pembangunan industri farmasi, industri alat kesehatan dan industri pelayanan kesehatan akan kami dorong untuk diproduksi di dalam negeri.

Baca Juga  Pusjak PDK Gelar Santunan Anak Yatim Piatu

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, juga memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, sinergi lintas sektor, termasuk akademisi dan industri, perlu terus dikembangkan. “Saya minta Pak Menkes memfokuskan anggaran untuk mendukung produk dalam negeri,” ujar Pratikno.

Festival yang berlangsung selama tiga hari ini diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pameran inovasi, konferensi internasional, business matching, talkshow, seminar kesehatan, dan pemeriksaan kesehatan gratis. Selain itu, HAI-Fest juga memberikan penghargaan kepada inovator lokal di sektor farmasi dan alat kesehatan sebagai upaya mendorong karya anak bangsa di industri ini.

HAI-Fest dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan yakni:
a. Pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan yang menampilkan inovasi hasil riset dan produk dalam negeri berupa sediaan farmasi (obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika) dan alat kesehatan.
b. Indonesia – COMSTECH International Conference and Exhibition of Natural Products Based Cosmetics and Nutraceuticals melibatkan negara-negara anggota OIC (Organization of Islamic Cooperation).
c. One on One Business Matching antara industri manufaktur dan industri bahan baku dengan rumah sakit dan dinas kesehatan sebagai sarana untuk meningkatkan penggunaan produk kesehatan dalam negeri, dan membuka peluang kerjasama dan juga investasi industri dalam negeri.
d. Talkshow/Seminar oleh rumah sakit, industri, dan pengelola program di Kementerian Kesehatan sebagai media edukasi kesehatan bagi masyarakat.
e. Pemberian Penghargaan Karya Anak Bangsa kepada inventor, industri dan start-up company di bidang farmasi dan alat kesehatan.
f. Pemeriksaan kesehatan gratis seperti pemeriksaan mata, pemeriksaan kepadatan tulang, pemeriksaan gula darah, deteksi dini penyakit tidak menular, pemeriksaan kardiovaskuler menggunakan NIVA, serta deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara. Masyarakat juga dapat melakukan donor darah dan terapi akupuntur di kegiatan ini.

Baca Juga  Sekretariat BKPK Gelar Pertemuan Penyusunan Laporan Pembinaan Wilayah: Ajang Berbagi Pengalaman dan Pembelajaran

Selain itu, acara HAI Fest HKN ke-60 juga diisi dengan lomba mewarnai anak, hiburan oleh artis nasional, games, Happy Hour (senam dan zumba), dan doorprize, yang seluruhnya gratis untuk umum.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari instansi pemerintah seperti Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota, organisasi kesehatan, dan Konsil Kesehatan Indonesia serta perwakilan internasional antara lain Duta Besar Negara Sahabat, perwakilan negara-negara Organization of Islamic Cooperation.

Kementerian Kesehatan berharap, dengan acara ini, Indonesia semakin siap membangun sistem kesehatan yang tangguh dan mandiri untuk masa depan. (Penulis Fachrudin Ali/Edit Timker HDI)