Sebagai bagian dari output Survei Kesehatan Indonesia 2023, kami juga membuat Laporan Tematik SKI. Pemilihan tema yang dimasukkan dalam buku laporan ini berdasarkan isu prioritas kesehatan dan juga permasalahan kesehatan lain yang menjadi perhatian nasional maupun global. Laporan ini terdiri dari 7 (tujuh) tematik, yaitu : 1) Tantangan Kepemilikan Jaminan Kesehatan dan Upaya Peningkatan Akses Kesehatan di Indonesia, 2) Situasi dan Tantangan Kesehatan Ibu dan Neonatus di Indonesia, 3) Stunting Balita di Indonesia dan Faktor Determinan, 4) Gambaran Prevalensi, Dampak, serta Upaya Pengendalian Hipertensi dan Diabetes di Indonesia, 5) Depresi pada Anak Muda di Indonesia, 6) Problematika Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia, dan 7) Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter di Indonesia. Sumber data utama laporan tematik ini adalah hasil SKI 2023, yang juga dilengkapi dengan data dan informasi di Tingkat nasional dan internasional.
Home Laporan Tematik SKI
Laporan Tematik SKI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia.
Lihat Disini
Universal Health Coverage (UHC) sebagai sistem penjaminan kesehatan masih memiliki tantangan dalam meningkatkan cakupan kepesertaan dan ketepatan penetapan sasaran. Kepemilikan jaminan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk memastikan setiap warga negara memiliki kemudahan dalam mengakses pelayanan kesehatan yang adil, bermutu dan terjangkau, sesuai fokus transformasi kesehatan.
Factsheet ini bertujuan memberikan informasi tentang kepemilikan jaminan kesehatan dan pemanfaatannya, serta dapat digunakan sebagai dasar perbaikan program kesehatan bagi pemangku kebijakan di Pusat maupun daerah.
Lihat Disini
Upaya peningkatan status kesehatan ibu dan anak,ditargetkan untuk menurunkan angka kematian dan kejadian sakit pada ibu dan anak. Selama ini, berbagai program terkait penanggulangan masalah kesehatan ibu dan anak sudah diupayakan. Program-program tersebut menitikberatkan pada upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Factsheet pelayanan kesehatan ibu dan neonatus disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman mengenai pelayanan kesehatan ibu dan anak, salah satu permasalahan continuum of care pada pelayanan kesehatan ibu dan neonatus (cakupan pelayanan kesehatan yang menurun seiring bertambahnya usia kehamilan, masa nifas maupun neonatus), selain itu masih ditemukan persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan namun dilakukan diluar fasyankes dan penanganan risiko kematian neonatus belum dilakukan secara optimal.
Lihat Disini
Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi kronis dan/atau infeksi berulang. Dampak stunting tidak hanya memengaruhi tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak, kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan.
Factsheet ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman yang komprehensif tentang stunting, salah satu permasalahan kesehatan anak yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Factsheet ini berisi informasi tentang definisi stunting, prevalensi stunting di Indonesia, faktor-faktor determinan stunting berdasarkan hasil dari SKI 2023.
Pemahaman yang baik tentang stunting dan determinannya merupakan kunci penting dalam upaya bersama untuk mewujudkan generasi emas Indonesia. Factsheet ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi berbagai pihak, termasuk pemangku kebijakan, tenaga kesehatan, kader kesehatan, orang tua, dan masyarakat luas.
Lihat Disini
Penyakit hipertensi dan diabetes merupakan masalah kesehatan karena prevalensinya yang tinggi serta perannya sebagai faktor risiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah. Faktor risiko terkait dengan hal tersebut adalah perilaku berisiko, konsumsi makanan dan minuman, aktivitas fisik, dan sebagainya.
Factsheet mengenai penyakit tidak menular (PTM) bertujuan untuk menunjukkan masih tingginya prevalensi hipertensi dan diabetes. Namun demikian, jumlah penyandang hipertensi/diabetes yang menjalani pengobatan atau melakukan kunjungan rutin (kontrol ulang) untuk penyakitnya masih rendah. Untuk itu, perlu penguatan upaya edukasi masyarakat untuk melakukan deteksi dini, berobat teratur, dan perlu adanya integrasi pelayanan untuk pengendalian hipertensi dan diabetes.
Lihat Disini
Depresi mrupakan penyebab utama disabilitas pada remaja dan dapat menjadi penyebab bunuh diri. Gejala depresi umumnya tidak disadari dan seringkali tidak mendapat penanganan yang tepat. Depresi pada SKI 2023 diukur menggunakan Mini International Neuropsychiatric Interview (MINI) untuk kondisi dua minggu terakhir.
Fact sheet ini bertujuan untuk memberi informasi mengenai tingginya depresi pada kelompok anak muda berusia 15-24 tahun, atau dikenal dengan gen Z. Tingginya depresi pada kelompok ini memerlukan perhatian karena termasuk yang paling rendah dalam mengakses pengobatan. Jika tidak mendapat penanganan yang baik, dapat mengakibatkan peningkatan permasalahan sosial, seperti bunuh diri dan penggunaan zat-zat terlarang.
Pemahaman yang baik mengenai determinan depresi pada kelompok ini menjadi kunci penting dalam penyusunan strategi intervensi, dan diharapkan menjadi masukan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Lihat Disini
Kesehatan gigi dan mulut berperan penting dalam menunjang fungsi tubuh dan interaksi sosial. WHO memperkirakan hampir setengah populasi dunia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, dan Indonesia termasuk negara dengan total pengeluaran perawatan gigi tertinggi kedua di Asia Tenggara. Permasalahan kesehatan gigi dan mulut dalam SKI 2023 meliputi prevalensi karies gigi yang tinggi, akses perawatan dan literasi kesehatan gigi dan mulut yang rendah.
Fact sheet ini bertujuan untuk memberi informasi mengenai permasalahan gigi dan mulut berdasarkan kelompok umur, perilaku masyarakat dalam mencari pengobatan dan tingkat literasi kesehatan gigi dan mulut.
Dengan diketahuinya permasalahan, perilaku dan literasi kesehatan gigi dan mulut masyarakat, diharapkan dapat disusun strategi intervensi yang tepat sesuai menurut siklus hidup, meningkatkan pemerataan akses layanan dan literasi kesehatan gigi dan mulut.
Lihat Disini
Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter berpotensi menyebabkan antimicrobial resistance (AMR), efek samping yang serius, serta peningkatan biaya perawatan kesehatan. Selain itu, AMR diprediksi menyebabkan timbulnya superbug.
Factsheet ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait proporsi penggunaan antibiotik tanpa resep di tiap provinsi di Indonesia dan sumber perolehan antibiotik tanpa resep dokter yang dapat digunakan sebagai dasar perbaikan kebijakan penggunaan antibiotik di Indonesia.
Lihat Disini