Meningkatkan Peran Civitas Akademika dalam Analisis Data Kesehatan

48

Jakarta – Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Advanced Research Center (ARC) Institute mengadakan Workshop Analisis Data dengan tema “Analisis Kebijakan Kesehatan Berbasis Bukti Mewujudkan Indonesia Emas 2024” di Jakarta (22/11), workshop ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemanfaatannya data kesehatan dan juga dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional ke-60.

Dalam Workshop ini, selain diikuti oleh para pegawai BKPK dengan jabatan fungsional Analis Kebijakan, Statistisi dan Pranata Komputer juga turut dihadiri oleh para Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia antara lain Universitas Indonesia, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, dan Universitas Brawijaya.

Sekretaris BKPK, Etik Retno Wiyati dalam sambutannya, berharap dengan hadirnya para civitas akademika ini dapat meningkatkan keterlibatan kemampuan analisis data dan menjadi ajang berbagi pengalaman antara mahasiswa dan kementerian dalam menganalisis data kesehatan. “Agar adik-adik (mahasiswa) bisa terlibat dalam memotret data, menganalisis, menyajikan dan sharing dengan teman-teman di BKPK” ungkap Etik.

Baca Juga  Momentum Tingkatkan Kinerja ASN Lebih Baik

Selain itu Etik juga berharap momentum ini dapat memperluas pemanfaatan data Kementerian Kesehatan dalam publikasi di jurnal internasional. “Meningkatkan rate publikasi pemanfaatan data di Kementerian Kesehatan untuk publikasi internasional dan ujungnya memberikan input dan evaluasi bagi Kementerian Kesehatan dari rekomendasi yang ada” lanjutnya.

Sementara itu, pemberi materi dari ARC Institute, Farizal Rizky Muharram menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki data yang sangat kaya untuk dapat dimanfaatkan dalam membuat suatu kebijakan yang baik. “Sekarang data Kemenkes sudah bisa dibuka, diakses, dianalisa dan banyak sekali kesempatan yang bisa kita lakukan detail ke dalamnya indikator-indikator apa sih yang efektif untuk memberikan kebijakan yang baik” ujarnya.

Baca Juga  Dukungan Mitra Pembangunan Untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan Indonesia

Farizal juga mengapresiasi diadakannya kegiatan pelatihan ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan data untuk mewujudkan Indonesia Sehat. “Semoga semakin banyak acara seperti ini dan masyarakat Indonesia semakin banyak bisa memanfaatkan data Kemenkes baik itu Akademisi, Policy Maker, Mitra Pembangunan bahu membahu melihat data lebih mendalam, menganalisa lebih jauh dan memberikan prediksi supaya masyarakat lebih sehat” tutupnya.

Salah satu peserta dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Caca mengatakan dengan pelatihan ini ia mendapatkan wawasan yang baru. “Bagi aku yang sudah memasuki tahun ketiga dalam penyusunan skripsi, ini sangat bermanfaat sekali, tadi kita hands on (praktik) untuk membuat policy brief sehingga lebih ada experience (pengalaman) langsung gimana sih buat policy brief serta mengaudiensikan langsung kepada teman-teman dan stakeholder yang ada disini” ujarnya. (Penulis Ahdiyat Firmana/Edit Timker HDI)