Jakarta– Disela pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri ASEAN, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (12/7).
Tujuan kunjungan ini untuk melihat layanan kesehatan di Puskesmas, termasuk diantaranya layanan imunisasi dasar rutin pada anak dan juga sistem pelaporan digital imunisasi.
Didampingi Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes, Kepala Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Tenaga Kesehatan BKPK serta jajaran Eselon 2 Kemenkes lainnya, Menkes Budi menyambut kedatangan Menlu Australia Penny yang didampingi delegasi Australia serta Duta Besar Australia untuk Indonesia.
Rombongan kemudian menuju lokasi informasi layanan puskesmas. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Setiabudi Gafar Hartatiyanto memberikan penjelasan mengenai layanan di Puskesmas khususnya sistem pencatatan imunisasi digital melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). ASIK merupakan sebuah aplikasi mobile yang dikembangkan dan diperuntukkan untuk pencatatan berbasis individu pada layanan kesehatan primer.
Dalam kunjungan singkat ini, kedua menteri juga turut membahas kerja sama bidang kesehatan yang telah dilakukan kedua negara. Menkes mengatakan bahwa selama ini Pemerintah Australia telah memberi dukungan dan bantuan yang sangat berarti kepada Pemerintah Indonesia.
Atas dukungan dan kontribusi yang diberikan, Menkes Budi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Australia. Menkes berharap kerja sama yang telah berjalan dapat terus meningkat dan semakin kuat untuk pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pada saat yang sama, Menlu Australia juga memberikan apresiasi atas kerjasama antara Indonesia dan Australia di bidang kesehatan.
Menlu Australia menyatakan bahwa Indonesia adalah mitra utama dalam kesehatan global dan regional. Dirinya merasa senang mendapat kesempatan untuk melihat sistem kesehatan Indonesia secara langsung termasuk bagaimana kerja sama meningkatkan pencatatan imunisasi untuk anak-anak secara digital. (Penulis Kurniatun K/Edit Timker KLI)