
Jakarta– Sekretaris Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Etik Retno Wiyati, meminta tiga pejabat fungsional yang baru dilantik di lingkungan BKPK untuk segera merumuskan pola kerja dan indikator kinerja individu (IKI) yang selaras dengan tujuan organisasi. Permintaan ini disampaikan Etik dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pada hari Senin (1/12/2025) secara luring di Jakarta.
Tiga pejabat yang dilantik adalah Linda Nilawati dari Pusat Kebijakan Sistem Sumber Daya Kesehatan sebagai Jabatan Fungsional Perencana Ahli Pertama, Shanty Aru Rahmawati dari Pusat Kebijakan Strategi dan Tata Kelola Kesehatan Global sebagai Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN Penyelia, dan Siswo Puput Pamungkas dari Pusat Kebijakan Strategi dan Tata Kelola Kesehatan Global sebagai Penata Laksana Barang Terampil.

Sekretaris BKPK dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan pelantikan ini bukan hanya sebuah proses administratif, namun merupakan momentum penting dalam upaya memperkuat kapasitas dan profesionalisme aparatur di lingkungan BKPK. Transformasi birokrasi yang sedang berjalan menuntut BKPK untuk memiliki aparatur yang kompeten, adaptif, dan berorientasi pada hasil. Jabatan fungsional adalah salah satu pilar utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, serta berbasis pada keahlian dan kinerja.
Etik berpesan kepada para pejabat fungsional yang baru dilantik, amanah ini adalah bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab besar yang harus diemban dengan sebaik-baiknya. “Jabatan fungsional menuntut Saudara untuk terus meningkatkan kompetensi, memperkuat etos kerja, dan menghasilkan output yang memberikan nilai tambah bagi organisasi maupun sektor kesehatan secara nasional,” jelasnya.
Etik mengatakan seiring dengan perkembangan organisasi, setiap individu ke depan akan memiliki indikator kinerja yang diturunkan atau di-cascading dari organisasi. Oleh karena itu, kegiatan pelantikan ini harus digunakan untuk membangun bagaimana kinerja ke depan.
“Kami mengharapkan momen pelantikan kali ini tentu menjadi momen teman-teman untuk merubah atau membuat pola kerja baru, mumpung saat ini menjadi jabatan fungsional baru,” tutur Etik.
Ia menekankan bahwa IKI yang jelas akan memastikan setiap individu memiliki kontribusi yang terukur. Indikator kinerja individu harus benar-benar mencerminkan indikator kinerja dari organisasi dan mendukung kinerja organisasi,” tegasnya.
Selain IKI, Etik juga mengingatkan pentingnya pengembangan kompetensi. Kompetensi tidak hanya menjadi bagian dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), tetapi juga merupakan kebutuhan individu yang harus dirancang. Ia menyebut, Sumber Daya Manusia (SDM) dan kompetensi merupakan aset penting bagi organisasi.
Mengakhiri sambutannya, Etik berpesan agar para pejabat baru selalu meningkatkan jejaring (network) dan koordinasi dengan tim agar BKPK menjadi organisasi yang solid, dinamis, dan responsif terhadap agenda-agenda Pembangunan. (Penulis Fachrudin Ali&Dwi Ari, Editor Timker OSDM&Timker HDI)



