Dinkes Kota Depok Dukung Serosurvei Antibodi Covid-19 Tahun 2023

782

Depok- Serosurvei Antibodi SARS-CoV2 kembali dilaksanakan di tahun 2023. Survei ini dilakukan tiap 6 bulan, terakhir pada Juli 2022. Serosurvei bertujuan untuk mengetahui titer antibodi dan perubahan proporsi penduduk yang memiliki antibodi SARS-CoV-2. Kota Depok menjadi salah satu lokasi untuk dilakukan pengambilan sampel.

Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Hidayat Nuh Ghazali Djadjuli yang juga sebagai Penanggung Jawab Teknis (PJT) Kota Depok mengatakan Dinkes Kota Depok menyambut baik adanya serosurvey ini. Ia mengharapkan hasil dari serosurvey ini lebih baik cakupannya atau lebih tinggi dari serosurvey sebelumnya yang dilakukan di bulan Juli 2022.

“Hasil serosurvei ini bisa menggambarkan tingkat cakupan antibodi masyarakat di Kota Depok. Sehingga Kita berharap sero antibodi yang tinggi ,” ucapnya usai melakukan supervisi di Kelurahan Pasir Putih dan Puskesmas Kemiri Muka Kota Depok pada Senin (16/1).

Baca Juga  Pemutahiran Pedoman Untuk Mendukung Penilaian Teknologi Kesehatan Secara Tepat Waktu

Selanjutnya Hidayat menjelaskan, Kota Depok terdiri dari 15 kelurahan. Tim pengumpul data terbagi menjadi 4 tim dengan jumlah masing-masing 3-4 kelurahan. Masing-masing tim terdiri dari administrator, enumerator, dan analis. Tim tersebut bekerja sama bersama penunjuk jalan dalam menghubungi responden untuk mendatangi lokasi pengambilan sample.

Ia mengatakan informasi yang didapat dari penunjuk jalan harus di konfirmasi ulang untuk menghubungi responden ini tidak hanya di satu waktu. “Hari berikutnya bisa dihubungi kembali, kadang ada masalah pada data responden, sehingga kita hubungi setiap hari sampai hari terakhir,” kata Hidayat membagikan strategi dalam pengumpulan data.

Responden untuk di Kota Depok berjumlah 182 responden. Pada saat ini, sudah tercapai 177 responden yang berhasil diambil darah untuk dijadikan sample.  Dari 5 responden yang belum terpenuhi dikarenakan 1 orang meninggal, 1 orang pindah ke luar kota, 1 orang terjadi kesalahan identitas. Sementara 2 orang lagi masih dihubungi kembali agar tetap bisa diambil sample darahnya.

Baca Juga  BKPK Siapkan Strategi Advokasi Dan Komunikasi Kebijakan Masalah Gizi

Sementara itu, Saiyah Kepala Seksi Kemasyarakatan Kelurahan Pasir Putih yang berperan sebagai Penunjuk Jalan mengatakan hasil pengumpulan data di Kelurahan Pasir Putih mencapai 100% atau 12 responden terpenuhi.

Dalam mencapai tersebut, Saiyah melakukan konfirmasi kepada responden dengan menanyakan keberadaan para responden. Kemudian menginfokan bahwa mereka adalah responden dari serosurvei ini. Selanjutnya meminta mereka untuk hadir pada saat pengambilan darah di lokasi yang telah ditentukan.

Saiyah mengharapkan dari survei ini, hasil antibodi ada peningkatan dan tidak ada penurunan dalam hasil pemeriksaan sampel ini. “Semoga ke depannya masyarakat yang belum di vaksin Covid-19 bisa di vaksin Covid-19,” tuturnya. (Penulis Faza Wulandari)