Menakar Kembali Kadar Kekebalan Antibodi Terhadap Covid-19

453

Batam- Serosurvei SARS-CoV-22 di awal tahun 2023 ini kembali digulirkan secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia. Kegiatan yang diinisiasi Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan (Pusjak SKK dan SDK) Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan dilakukan bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI). Ini kali keempat setelah sebelumnya dilaksanakan di bulan Juli 2022. Salah satu lokasi yang menjadi tempat dilakukannya survey ini yakni di kepulauan Riau.

I Gede Made Wirabrata selaku Kepala Pusjak SKK dan SDK BKPK bersama Pakar FKM UI, Muhammad Noor Farid berkesempatan melakukan supervisi di Kota Batam untuk menyaksikan secara langsung kegiatan di dua tempat berbeda yaitu di Puskesmas Sei Lekop dan Puskesmas Batu Aji (Senin, 16/1/2023)

Baca Juga  Pusjak UK BKPK Gelar Advokasi Hasil Rekomendasi Kebijakan

Wirabrata mengatakan Serosurvei ini merupakan pemeriksaan skala besar untuk antibodi COVID-19. Nantinya diharapkan akan ada pemeriksaan lebih dari 17.000 masyarakat. Responden yang ikut serta dapat mengetahui apakah memiliki kekebalan terhadap COVID-19 dan berapa besar kadar antibodinya. Data kadar kekebalan terhadap COVID-19 yang dimiliki oleh masyarakat akan dipergunakan untuk penanganan penanggulangan pandemi COVID-19.

Dalam kunjungannya, Wirabrata didampingi Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Yosi Susanti dan Kepala Puskesmas Batu Aji Sifetra Netty. Yosi (16/1/2023) mengungkapkan Serosurvei masih berlangsung hingga saat ini di kepulauan Riau yang mencakup kota Batam, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan.

“Pelaksanaan Seosurvei ini untuk melihat kekebalan tubuh yang ada di masyarakat di Provinsi Kepri dan alhamdulillah ketiga titik merupakan pintu masuk wisatawan dari luar negeri jadi tepat sekali pelaksanaan di 3 titik ini dan di Kepulauan Riau vaksinasi tetap masih dilaksanakan terutama vaksin Booster” pungkas Yosi.

Baca Juga  Peluncuran Pendanaan Pandemi Global

Turut mendampingi Kepala Seksi Surveilans Kota Batam sekaligus sebagai Penanggung Jawab Operasional (PJO) Ika bersama Penanggung Jawab Teknis (PJT) Serosurvei Nazia. Dalam kesempatan tersebut, Ika (17/1/2023) menyebutkan di kota Batam ada 11 Kelurahan yang menjadi lokus dan tahun ini merupakan yang keempat kalinya. Ika juga menyinggung hasil Serosurvei sebelumnya bahwa seluruh responden menunjukan positif antibodinya, dan berharap Serosurvei kali ini khususnya di kota Batam hasilnya juga semakin menunjukkan bahwa masih ada antibodi di tubuh masing-masing responden.

Khususnya di Kota Batam, Nazia berujar (17/1/2023) responden ada di 2 kelurahan perairan yaitu Batu Legong dan Sekanak Raya. Satu kelurahan biasanya terbagi di beberapa pulau kecil yang mayoritas mata pencahariannya sebagai nelayan. Hal ini yang terkadang menjadi tantangan tersendiri, mengingat Serosurvei kali ini berada di musim ikan. Tak jarang responden masih berada di laut untuk menunggu ikan sehingga harus dijemput di laut dan sampel pengambilan darah harus dilakukan di masing-masing rumah responden atau di dermaga. (Penulis Nowo Setiyo Raharjo/Editor Fachrudin Ali)