Penguatan Tata Kelola Keracunan, Pusjak SKK Gandeng Yayasan AFIMU Indonesia

12

Jakarta – Dalam upaya memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional, Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan (Pusjak SKK) Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) menjalin kolaborasi strategis dengan Yayasan Association Franco-Indonésienne de Médecine d’Urgence (AFIMU) Indonesia. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Jumat (4/7), di BKPK.

Acara ini diawali dengan sambutan dari dr. Anas Ma’ruf, MKM, Kepala Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan, yang menyampaikan pentingnya membangun sistem kesehatan yang tangguh, responsif, dan inklusif melalui kolaborasi lintas sektor. 

“Kerjasama ini untuk menyelamatkan masyarakat dari sisi emergensi dan maupun khususnya terkait toksikologi terutama untuk tata kelola keracunan, ini penting karna PKS akan bermafaat kalau tujuannya  untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ungkapnya. 

Baca Juga  Kunjungan WHO Dalam Rangka Assesment Diagnostic

Kerja sama ini merupakan tonggak awal dalam membangun kebijakan tata kelola keracunan yang lebih sistemik dan berbasis bukti. Harapannya, tidak hanya memperkuat respons terhadap kasus keracunan, tapi juga membangun sistem pencegahan dan mitigasi yang menyeluruh.

Senada dengan itu, dr. Renauld, Ketua Yayasan AFIMU Indonesia juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama ini sebagai langkah maju untuk memperluas jangkauan advokasi kebijakan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan masyarakat, khususnya dalam isu toksikologi.

PKS antara Pusjak SKK dan Yayasan AFIMU Indonesia mencakup tiga ruang lingkup utama, 1) penyusunan rekomendasi kebijakan berbasis bukti di bidang tata kelola keracunan; 2) publikasi bersama dalam bentuk laporan, artikel ilmiah, dan media edukatif; serta 3) penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis, dan workshop guna meningkatkan kapasitas tenaga kebijakan dan pelaksana program.

Baca Juga  Diseminasi Kajian 5 Daerah Binaan BKPK

Prosesi penandatanganan berlangsung dengan lancar, disaksikan oleh Para ketua Tim kerja di lingkukan BKPK, serta tim dari Yayasan AFIMU Indonesia. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi dan semangat bersama dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model sinergi yang dapat direplikasi untuk bidang strategis lainnya, untuk mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia yang berkelanjutan. (Penulis: Irwan Fazar W, Foto: Dwi Aryanto)