Penyampaian Pesan Yang Efektif Untuk Membangun Branding BKPK

141

Kabupaten Tangerang – Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai sebuah lembaga baru yang belum lama lahir mungkin belum begitu dikenal oleh masyarakat ataupun stakeholders. Branding sebagai lembaga penelitian yang merupakan tugas dan fungsi BKPK sebelumnya masih sangat melekat. Terlebih, selain melaksanakan perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan, saat ini BKPK juga masih melaksanakan survei kesehatan.

Untuk membangun branding BKPK yang lebih kuat sebagai lembaga penyusun rekomendasi kebijakan kesehatan, perlu dilakukan strategi komunikasi. Pranata Humas BKPK sebagai corong lembaga atau penyampai pesan kepada publik berperan membangun branding dan reputasi bagi BKPK.

“Strategi komunikasi adalah rencana untuk menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens tertentu melalui saluran yang tepat,” demikian disampaikan Konsultan Komunikasi Jojo Nugroho pada Pertemuan Penyusunan Strategi Komunikasi yang dilaksanakan BKPK di Tanggerang pada Kamis (31/10).

Lebih lanjut dijelaskan Jojo bahwa tugas humas adalah menyampaikan pesan dari lembaga kepada publik atau pemangku kepentingan yang sudah ditargetkan secara efektif. Agar efektif menurut Jojo maka harus ditentukan salurannya dan target audiensnya seperti apa.

Baca Juga  Prinsip Gotong Royong, Yang Sehat Membantu Yang Sakit

Strategi komunikasi yang efektif akan memastikan pesan-pesan kunci tentang kebijakan dan capaian BKPK tersampaikan dengan baik. Selain itu, branding yang baik akan membantu menciptakan persepsi positif tentang komitmen BKPK dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan berinovasi untuk menyelesaikan tantangan kesehatan yang kompleks.

“Menyusun strategi komunikasi dimulai dengan riset dan diakhiri dengan evaluasi. Pada intinya strategi adalah What/Apa dan Why/Mengapa, strategi adalah memutuskan tujuan apa yang akan dicapai dan mengapa tujuan tersebut penting. Taktik adalah How/bagaimana, yaitu langkah dan tindakan konkret yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut,” ujar Jojo.
Dalam kesempatan ini Jojo mengenalkan teori dan rumus dalam penyusunan strategi komunikasi. Peserta kegiatan juga diminta untuk praktek langsung bagaimana memetakan isu, menganalisis, serta menyusun strategi komunikasi menggunakan AI secara berkelompok.

Baca Juga  Diseminasi Hasil SKI 2023 Bersama Tim Pakar

Kegiatan Pertemuan Penyusunan Strategi Komunikasi BKPK juga menghadirkan sesi Knowledge Sharing dari Kementerian lain yang telah sukses membangun branding ataupun berhasil melewati krisis yang dihadapi. Sesi ini sangat menarik dan bermanfaat bagi para peserta karena memberikan insight dan tips bagaimana membangun branding serta bagaimana mengatasi krisis.

Sesi Knowledge Sharing menghadirkan narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Digital yang memaparkan bagaimana “Membangun Corporate Branding untuk Reputasi dan Citra Lembaga”, Kementerian Pariwisata yang memaparkan bagaimana “Membangun Strategi Nation Branding Indonesia”, Kementerian Pekerjaan Umum yang memaparkan bagaimana “Membangun Strategi Komunikasi Capaian 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur di Indonesia”, serta Kementerian Keuangan yang memaparkan bagaimana “Membangun Strategi Komunikasi Pengelolaan Manajemen Krisis”.

Ketua Tim Kerja Humas, Data dan Informasi Sekretariat BKPK Grace Lovita Tewu menyampaikan bahwa kegiatan ini selain bertujuan untuk menyusun dokumen strategi komunikasi branding BKPK juga untuk belajar dari Kementerian/Lembaga lain yang telah sukses membangun citranya

Baca Juga  Cek Kesehatan Secara Rutin Untuk Deteksi Dini Penyakit

“Hari ini kita belajar bersama-sama, kami menghadirkan narasumber untuk berbagi pengalaman dalam membangun branding dan reputasi Kementerian/Lembaganya masing-masing sebagai bahan masukan BKPK untuk membuat branding. Ilmu yang dibagi juga dapat dimanfaatkan oleh peserta untuk membuat branding di instansinya masing-masing,” ujar Vita.

Lebih lanjut dijelaskan Vita dokumen strategi komunikasi sangat penting disusun karena sekarang ini merupakan salah satu syarat uji kompetensi bagi jabatan fungsional pranata humas. Karena itu setiap instansi/lembaga perlu memiliki dokumen strategi komunikasi.

Kegiatan yang dilaksanakan secara luring dan daring ini dihadiri oleh para pranata humas di lingkungan Kemenkes, pranata humas dari sejumlah Kementerian/Lembaga serta anggota Ikatan Pranata Humas Indonesia (IPRAHUMAS). (Penulis: Kurniatun Karomah/Edit Timker HDI)