Di hadapan Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping, Menkes RI tanda tangani Plan of Action di bidang Kesehatan

502

Chengdu RRT– Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melakukan penandatanganan Plan of Action (PoA) Kesehatan sebagai instrumen implementasi Memorandum Saling Pengertian yang disepakati kedua Menteri Kesehatan di tahun 2022.  Penandatanganan PoA ini dilakukan dihadapan Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinpin di Chengdu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada tanggal 27 Juli 2023.

“Penandatangan Rencana Aksi di bidang kesehatan ini sifatnya strategis bagi kemitraan kedua negara untuk saling memperkuat ketahanan kesehatan. Di sisi Indonesia, aksi-aksi ini akan ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Transformasi Kesehatan Nasional”. termasuk  kemandirian kesehatan Indonesia dengan memajukan inovasi dibidang bioteknologi untuk obat, vaksin, alat diagnostik dan agenda peningkatan produk lokal,” jelas Menkes RI

Selama di Chengdu RRT, Menteri Kesehatan RI telah memajukan berbagai kerja sama sektor kesehatan RI – RRT baik di tingkatan antar pemerintahan (G to G), antar pelaku bisnis (B to B), maupun kemungkinan kolaborasi antar Rumah Sakit serta antar dokter kedua negara (D to D).

Baca Juga  BKPK Bahas Rencana Kerja Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN

Dalam kesempatan ini, Menkes Budi melakukan pertemuan one-on-one dengan sejumlah Chairman/CEO industri kesehatan besar China, memfasilitasi business matching perwakilan BUMN, swasta nasional dan venture capital Indonesia dengan mitra di China. Menkes memberikan keynote speech dihadapan lebih dari 40 perwakilan industri kesehatan yang hadir dalam Indonesia-China Healthcare & Biotech Investment Forum untuk menyampaikan agenda transformasi kesehatan di Indonesia. Penyelenggaraan Forum ini dilakukan Kemenkes RI bersama dengan Legend Capital, Kadin Indonesia dan KBRI Beijing.

Selain penandatanganan PoA oleh Menkes RI tersebut, terdapat berbagai deliverables di sektor kesehatan sebagai bagian dari hasil Kunjungan Presiden RI ini, yaitu Kesepakatan Joint Action Plan implementasi MoU Kerja Sama Pengembangan Vaksin dan Biogenomik antara Kementerian Kesehatan RI (Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan) dan Kementerian Sains dan Teknologi China (diwakili oleh Tsinghua University).

Baca Juga  Labkesmas Siap lakukan Pemeriksaan MonkeyPox

Dilakukan juga penandatanganan sembilan Memorandum of Understanding (MoU) sektor swasta dan BUMN yang berpotensi bernilai lebih dari 1,5 billion USD. Kemudian bersama dengan para Menteri pendamping lain, Menteri Kesehatan RI juga telah mendampingi pertemuan Presiden RI dengan Presiden Xi Jinping yang juga telah membahas dan mendorong penguatan kerja sama vaksin, genomik, dan bioteknologi untuk menghadapi kemungkinan pandemi baru. Hal ini termasuk melalui pembangunan National Gene Bank dan pusat bioteknologi kesehatan di Indonesia.

Hal yang mengemuka dalam interaksi dengan berbagai pelaku di bidang kesehatan adalah bahwa Pembangunan kesehatan Indonesia yang pesat akan menjadi referensi bagi para health investor global dan referensi di negara tetangga. Indonesia memiliki komitmen dan kebijakan yang jelas (clear), serta besarnya pasar dengan jumlah penduduk yang besar. Kejelasan kebijakan kesehatan tersebut antara lain addanya kepastian regulasi termasuk Undang-Undang Kesehatan yang baru serta kebijakan transformasi kesehatan akan menjadi dasar kolaborasi dengan pelakuk kesehatan global. (Penulis Sigit Purwonugroho/Edit Timker KLI)