Karawang—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadakan acara Upacara Tabur Bunga Pahlawan Kesehatan dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024 di San Diego Hills Memorial Park Karawang Jawa Barat pada hari Selasa (5/11). Tabur bunga diselenggarakan untuk mengenang salah satu Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II Almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih.
Hadir para pimpinan dan pegawai di lingkungan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Inpekstorat Jenderal (Itjen) dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok. Acara diisi dengan sambutan keluarga almarhum dilanjutkan dengan sambutan dari Kemenkes yang diwakili Kepala BKPK Kemenkes.
Kepala BKPK Kemenkes Syarifah Liza Munira dalam sambutannya mengatakan Almarhumah merupakan sosok yang sangat mengesankan dengan profil yang bisa dikatakan komplit. Pernah melakukan pelayanan di Puskesmas bahkan di Waipare NTT, pernah penelitian, pernah di lembaga internasional yaitu WHO dan kemudian memegang tampuk kepemimpinan di Kemenkes.
Tidak terasa sudah 12 tahun Almarhumah mendahului kita. ”Bu Endang memberikan banyak jasa kepada masyarakat, bangsa dan negara khususnya dalam peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia, maka dari itu untuk mengenang beliau pada pagi ini mari kita mendoakan almarhumah semoga jasa-jasa beliau dapat kita teladani dan kita jadikan panutan dalam melakukan aktifitas kerja kita sehari-hari,” ungkap Liza.
Liza menyampaikan atas nama keluarga besar Kemenkes menyampaikan terima kasih atas perhatian hadirin kepada almarhumah dengan kesediaan dan perkenannya untuk hadir pada pagi ini.
Semoga semangat juang Almarhumah terus kita gelorakan dengan melakukan yang terbaik. ”Sebagaimana pesan beliau agar bersikap jujur walaupun kejujuran itu tidak semuanya nyaman, selalu fokus atau jelas arahnya, konsentrasi dan disiplin waktu,” harap Liza.
Dalam kesempatan tersebut hadir Reanny Mamahit suami dari almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih. Reanny menyampaikan terimakasih dan apresiasinya atas berlangsungnya acara ini. Sekaligus berharap akan ada menteri kesehatan dari kalangan wanita lagi. Khususnya, dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (Penulis Fachrudin Ali/Edit Timker HDI)