Jakarta – Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan RI menggelar acara Penganugerahan Pemenang Kompetisi Rekomendasi Kebijakan Kesehatan (SiBiJaKs) Award 2024 di Auditorium Siwabessy Kementerian Kesehatan (18/10).
Dalam acara ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyerahkan penghargaan kepada para pemenang SiBiJaKs Award 2024. Menkes Budi menyampaikan dalam sambutannya bahwa untuk merumuskan kebijakan, Kementerian Kesehatan memperhatikan empat hal. “Pertama harus diprioritaskan dan bermanfaat kepada masyarakat, kedua harus evidence based, oleh sebab itu data yang tersedia harus terbuka, transparan, dan dapat diakses. Ketiga, kebijakan harus menjadi milik semua orang sehingga harus partisipatif, berikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukkan, serta yang keempat regularly reviewed “.
Pada sambutan pembukaan, Kepala BKPK Syarifah Liza Munira berharap policy brief yang telah disusun berdasarkan data SKI 2023 ini tidak hanya berhenti pada lomba ini saja tetapi dapat berlanjut menjadi pengembangan program oleh para stakeholders. “Untuk perbaikan pembangunan kesehatan di Indonesia” ujar Liza lebih lanjut.
Pemberian penghargaan didahului dengan seminar dimana 6 (finalis) memaparkan mengenai policy brief yang dilombakan. Topik yang diangkat adalah skrining penyakit, penanganan stunting, tuberculosis dan kesehatan gigi dan mulut. Seminar dimoderatori oleh Plt. Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan Dwi Puspasari dengan para pembahas Analis Kebijakan Ahli Utama Siswanto dan Oscar Primadi, serta Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya Dian Handayani.
SiBijaKs Award 2024 adalah kompetisi penulisan naskah policy brief dalam rangka meningkatkan dan memaksimalkan pemanfaatan data SKI 2023, untuk menghasilkan Rekomendasi Kebijakan Kesehatan yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan oleh para pemangku kebijakan. Proses SiBijaKs Award 2024 dimulai bulan Juni 2024 dengan dua kategori yaitu kategori mahasiswa dan umum, dapat sebagai individu mapun tim.
Antusias cukup besar dari peserta kompetisi, jumlah naskah yang diterima sebanyak 404 abstrak. Penilaian SiBijaKs Award 2024 terdiri dari tiga tahap yaitu seleksi abstrak, penilaian naskah policy brief, dan oral presentasi.
Dewan Juri SiBijaKs Award 2024 sebanyak 26 orang terdiri guru besar dan pakar dalam bidang kesehatan, kebijakan publik, dan pengampu program unit utama Kementerian Kesehatan. Setelah melalui tahap penilaian maka didapatkan pemenang I, II dan III untuk kategori mahasiwa dan kategori umum, serta 2 pemenang favorit program untuk masing-masing kategori.
Kategori mahasiswa pemenang pertama Zahwa Fitrotul Magfiroh dari Universitas Sebelas Maret Solo Jawa Tengah, pemenang kedua Selvia Harum Sari dari National Cheng Kung University Taiwan dan pemenang ketiga Bunga Latifa Badri bersama tim terdiri dari Fikri Febrian Firmansyah, Julian Benedict Swannjo dan Farizal Rizky Muharram dari Universitas Airlangga Surabaya Jawa Timur.
Sedangkan untuk kategori umum, pemenang pertama Dini Kurniawati, Mutia Astrini Pratiwi dan Iko Safika dari Thinkwell, Health Financing Activity. Pemenang kedua Alif Muhammad Sudarmanto, Polikarpus Priyagung Triandoko dan Muhammad Naufal Putra Abadi dari RSUD dr. Soedarsono Kota Pasuruan. Kemudian pemenang ketiga Ida Bagus Putra Wijaya, Suprapti dan Irna Rasyid dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Untuk pemenang terfavorit program kategori mahasiswa yaitu Dewi Yully Wulandari, Afaf Syaima, Salsabila Sabrina dan Wulan Nurullinisa dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Pemenang terfavorit program kategori umum, Ambo Sakka, Yan Syafri Hidayat dari Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara. (Penulis: Yuliana/Edit Timker HDI)