Town Hall BKPK 2025 Dorong Kolaborasi ASN Lewat Konsep Peran Pengganti

3

Jakarta – Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) menyelenggarakan kegiatan Town Hall BKPK Tahun 2025 pada Selasa, (23/12) bertempat di Ruang Ars Longa, Kantor BKPK. Kegiatan ini menjadi forum komunikasi terbuka antara pimpinan dan seluruh ASN BKPK dalam rangka memperkuat sinergi, kolaborasi, dan transformasi internal organisasi.

Mengusung tema “Membangun Kolaborasi ASN BKPK untuk Kebijakan Kesehatan Berdampak”, Town Hall tahun ini dikemas secara berbeda dan inovatif dengan menghadirkan konsep peran pengganti (role play). Sejumlah pegawai BKPK tampil menggantikan peran pimpinan, termasuk Kepala BKPK, untuk menyampaikan sambutan, arahan, serta merespons ide-ide yang disampaikan peserta melalui konsep cosplay peran pengganti.

Zulfah Nur Aini, S.I.Pus, seorang insan BKPK yang tampil berperan sebagai Sekretaris BKPK (Idea Pitching on Stage), menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Town Hall. Dalam laporannya, Zulfa menyampaikan bahwa “Town Hall ini merupakan ruang dialog kolaboratif untuk memperkuat rasa memiliki (sense of ownership) terhadap arah kebijakan organisasi”, ujar Zulfa. 

Baca Juga  Ujicoba Pengumpulan Data: Pentingnya Koordinasi untuk Menyukseskan SSGI 2024

Tujuan utama adalah memperkuat komunikasi dua arah dan mendorong partisipasi aktif ASN dalam menyampaikan inovasi, serta forum ini diharapkan menjadi budaya dialog berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan seremonia”, tegasnya.

Puncak acara diisi dengan sesi Leader’s Talk yang dibawakan oleh Khoiri Jinan SS, yang berperan sebagai Kepala BKPK. Dalam sambutan dan arahannya yang dibacakan Jinan, menekankan transformasi BKPK sebagai policy think tank kesehatan yang kredibel.

“Kegiatan Town Hall ini merupakan forum strategis untuk menyampaikan evaluasi kinerja, menampung aspirasi pegawai dengan melakukan dialog terbuka antara pimpinan dan pegawai, memperkuat komitmen bersama, serta meningkatkan kapasitas pegawai”, ujar Jinan.

Beberapa poin penting yang disampaikan dalam sesi tersebut meliputi: 

  • Capaian organisasi: BKPK kini semakin terlibat dalam penyusunan kebijakan strategis Kementerian Kesehatan dan dikenal luas oleh mitra internasional serta akademisi.
  • Tantangan masa depan: Pentingnya memastikan setiap kajian bersifat aplikatif, tajam, dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
  • Pengembangan SDM: Seluruh pegawai didorong untuk menguasai analisis data, penulisan kebijakan, hingga pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga  Rekam Medis Elektronik Meningkatkan Kualitas Layanan Pasien JKN

Lebih tegas Jinan mengatakan “BKPK tidak akan besar karena satu orang pimpinan, tetapi karena kolaborasi dari seluruh pegawai”, ungkapnya.

Kegiatan Town Hall diisi dengan berbagai sesi interaktif, seperti idea pitching oleh insan BKPK yang ditanggapi langsung oleh pimpinan, diskusi interaktif bersama Kepala BKPK, ice breaking, pemberian apresiasi pegawai, serta hiburan dari BKPK Band. Seluruh rangkaian acara berlangsung dalam suasana hangat, partisipatif, dan penuh semangat kebersamaan.

Melalui penyelenggaraan Town Hall BKPK 2025, diharapkan terbangun komunikasi internal yang semakin solid, serta terwujud kolaborasi ASN BKPK yang mampu menghasilkan kebijakan pembangunan kesehatan yang inklusif, adaptif, dan berdampak luas. (Penulis: Irwan Fazar, Editor Timker HDI)