Kemenkes dan Kemenkraf/Bekraf Perkuat Gerakan Deteksi Dini untuk Masyarakat

12

Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) di UOB Plaza, Jakarta pada Rabu (3/12). Wamenkes mengapresiasi inovasi Kemenkraf/Bekraf yang membuat layanan kesehatan tampil lebih fun, inklusif, dan mudah diakses.

“Hari ini saya mendapat insight bahwa pemeriksaan kesehatan bisa dikemas menjadi kegiatan yang fun,” ujar Prof. Dante.

Hingga kini 63 juta orang telah terdaftar dalam CKG dan 62 juta sudah melakukan pemeriksaan. Program ini tidak lagi terbatas di fasilitas kesehatan, tetapi hadir di kementerian, perkantoran, perusahaan, hingga mall dan membuka akses lebih luas bagi masyarakat.

Baca Juga  Launching Proses Bisnis HTA untuk Layanan Kesehatan Yang Lebih Baik

Wamenkes menekankan bahwa deteksi dini dapat menekan biaya kesehatan. “Kalau penyakitnya sudah lanjut, biayanya jauh lebih tinggi. Dengan deteksi dini, pengobatannya lebih ringan, lebih murah, dan masyarakat tetap sehat,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi terobosan visual dan kampanye kreatif Ekraf yang meningkatkan antusiasme. “Pemeriksaan dengan tampilan yang lucu dan menarik akan membuat masyarakat semakin antusias,” ucapnya.

Disaat yang sama, Wamenkraf Irene Umar menambahkan bahwa penyelenggaraan CKG di kantor Ekraf dan mall mendapat respons tinggi, bahkan melebihi ekspektasi.

“Saya pikir pesertanya hanya pegawai Ekraf, tetapi ternyata mayoritas justru pengunjung,” katanya.

Irene menjelaskan bahwa pekerja mall seperti SPG dan pramusaji juga diprioritaskan. Lebih dari empat ratus total peserta mengikuti CKG, dan pihaknya mempertimbangkan memperpanjang pelaksanaan.

Baca Juga  Memaknai HKN ke-61: BKPK Dorong Transformasi Hidup Sehat Untuk Kualitas Hidup Lebih Baik

CKG akan terus diperluas ke kementerian, perusahaan, dan lokasi aktivitas masyarakat agar peserta bisa mendapatkan layanan tanpa meninggalkan pekerjaan.

Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Prof Asnawi Abdullah yang hadir mendampingi Wamenkes Dante menegaskan pentingnya deteksi dini terhadap faktor risiko penyakit tidak menular.

Ia menyampaikan bahwa sebagian besar kasus berat seperti stroke atau serangan jantung sebenarnya tidak terjadi secara tiba-tiba.

 “Sering kita mendengar orang tiba-tiba stroke, padahal hipertensinya sudah lama. Karena kita tidak pernah tahu, di situlah fungsi Cek Kesehatan Gratis,” ujar Prof. Asnawi.

Pemeriksaan kesehatan rutin memungkinkan masyarakat mengetahui kondisi tubuh sebelum muncul gejala. Kesadaran dini ini memberi ruang untuk mengubah pola hidup, menyesuaikan kebiasaan, dan mengendalikan risiko agar tidak berkembang menjadi penyakit serius.

Baca Juga  Kolaborasi Mitra Kesehatan Mendukung Transformasi Kesehatan

 “Yang kita inginkan sekarang bukan hanya sehat hari ini, tetapi tetap sehat 10 tahun, 20 tahun, bahkan ketika usia lanjut,” kata Prof. Asnawi.

(Penulis Fachrudin Ali & Dwi Aryanto, Editor Timker HDI)