
Jakarta – Tahun ini Kementerian Kesehatan kembali mengadakan kompetisi penulisan rekomendasi kebijakan kesehatan yang menggunakan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024 sebagai sumber data. Acara puncaknya yang bertajuk Evidence-Based Nutrition Policy Health Conference: Insight from National Nutrition Survey (SSGI) 2024 dilaksanakan di Ruang Leimena Gedung Kementerian Kesehatan pada Jumat (19/12). Pemberian penghargaan kepada para pemenang kompetisi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan apresiasi dan sebagai ruang diseminasi bagi karya terbaik Artikel Ilmiah dan Policy Brief.
Plt. Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Dwi Puspasari selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa selama pelaksanaan kompetisi ini tercatat sebanyak 355 konsep naskah yang masuk, 259 konsep yang berhasil lolos skrining, dan 130 full text yang memenuhi persyaratan. Dari 130 full text tersebut terpilih masing-masing 3 pemenang untuk kategori Artikel Ilmiah dan Policy Brief. Selain 6 pemenang tersebut, juga dipilih 6 poster terbaik untuk diberikan penghargaan.
Kepada para pemenang dan finalis Puspa berpesan agar jangan berhenti untuk menghasilkan karya ilmiah berkualitas yang relevan dengan konteks nasional. Ia mendorong para penulis untuk menindaklanjutinya dengan mempublikasikan di jurnal-jurnal bereputasi.
“Saya ingin secara khusus mendorong para peserta, terutama para finalis dan pemenang yang karya-karyanya telah melalui proses seleksi dan review yang ketat agar jangan berhenti sampai di sini. Jadikan momentum ini sebagai pemicu untuk menindaklanjuti karya anda menjadi artikel yang terpublikasi di jurnal ilmiah bereputasi, baik nasional maupun internasional,” ujar Puspa.
Hal senada disampaikan Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Herbuwono yang berkesempatan hadir untuk memberikan penghargaan langsung kepada para pemenang. Ia menegaskan bahwa ajang ini bukan sekedar kompetisi, tetapi sebuah ekosistem. Ini adalah upaya untuk membangun budaya kebijakan berbasis bukti yang berkelanjutan, dimana riset dan inovasi tidak berakhir pada tumpukan kertas tetapi harus terrealisasi dalam implementasi konkret kebijakan di dalam Kementerian Kesehatan.

“Teruslah menulis, teruslah meneliti, jangan pernah lelah menyuarakan data sebab kita tahu di setiap angka yang kita diskusikan pada hari ini ada nyawa dan masa depan yang ingin kita perjuangkan di tanah tercinta ini,” himbau Prof. Dante.
Dalam kesempatan ini Prof. Dante juga kembali menyinggung tentang data SSGI 2024. Dikatakannya bahwa data tersebut merupakan cerminan kondisi ter-update masyarakat Indonesia mengenai aspek gizi.
Dijelaskan Prof. Dante bahwa dalam data SSGI ada paradoks. Meskipun angka stunting menjadi 19,8%, lebih baik dari target yang ditetapkan, tapi angka underweight juga meningkat menjadi 16,8%.
“Dua kondisi yang berseberang ini adalah pesan nyata bahwa intervensi kita tidak boleh setengah-setengah. Untuk itulah lomba penulisan karya ilmiah ini diselenggarakan, untuk menjawab masalah-masalah besar yang ada berdasarkan SSGI 2024. Kita hadir disini untuk menegaskan kembali komitmen kita dalam menjawab tantangan berdasarkan data SSGI,” ujar Prof. Dante.
Kepala BKPK Prof. Asnawi Abdullah yang pada kesempatan ini tidak dapat hadir karena sedang bertugas mendampingi Menteri Kesehatan mengunjungi wilayah terdampak bencana di Aceh, juga turut memberikan pesan melalui tayangan video kepada para pemenang.
“Ketika kita menulis pada hakikatnya kita sedang menorehkan legacy. Maka itu saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 130 peserta yang telah berkomitmen mengirimkan karya terbaiknya, telah mengukir legacy, yang kelak akan menjadi inspirasi bagi perjalanan kesehatan bangsa di masa depan,” tuturnya.
Prof. Asnawi menghimbau agar para peserta dapat memanfaatkan forum ini sebagai ruang dialog yang konstruktif, dimana evidence bertemu dengan experience, dan ide-ide inovatif berkolaborasi dengan kebijakan praktis. Ia juga mengharapkan agar ajang ini tidak hanya menghasilkan rekomendasi kebijakan yang kuat, tetapi juga membangkitkan semangat publikasi ilmiah yang lebih tinggi di Indonesia.
“Hasil tulisan dari kompetisi ini diharapkan dapat memperkaya referensi bagi para pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi kesehatan dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran. Terutama dalam upaya percepatan peningkatan status gizi balita di Indonesia,” ujarnya.
Sebelum pemberian penghargaan kepada para pemenang, diadakan acara konferensi dimana 12 finalis diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya secara oral dihadapan peserta dan undangan. Dalam sesi ini para finalis juga diajak berdiskusi dan berdialog dengan para stakeholders program gizi yang dipimpin oleh seorang moderator. Sebanyak 54 poster terbaik juga ditampilkan dalam event ini.
Acara yang diselenggarakan secara luring dan daring ini mengundang para stakeholders program gizi seperti Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Lembaga Dunia seperti: WHO, UNICEF, ADB, World Bank, SEAMEO RECFON, SUN Network, serta para akademisi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Direktur Poltekkes seluruh Indonesia.
Berikut Daftar Pemenang Kompetisi Penulisan Rekomendasi Kebijakan Kesehatan Tahun 2025:
Pemenang Kategori Artikel Ilmiah
Juara 1 : Ketua Tim: Hanifah Al Khairiyah dari Universitas Riau dengan judul “Ultra-processed food consumption and stunting among Indonesian children aged 6–23 months amid dietary transition”
Juara 2 : Ketua Tim: Bunga Astria Paramashanti dari BRIN dengan judul: Ketimpangan sosial ekonomi dalam stunting pada anak usia 6-23 bulan di Indonesia: analisis dekomposisi indeks konsentrasi
Juara 3 : Ketua Tim: Rahayu Sutrisno dari Universitas Brawijaya dengan judul Uncovering Hidden Burden: Multiple Anthropometric Failures among Under-Five Children in Indonesia Using Secondary Analysis of SSGI 2024
Pemenang Kategori Policy Brief
Juara 1: Ketua Tim: Sofa Rahmannia dari Universitas Pasundan dengan judul: Menyeimbangkan Kembali Isi Piring Ibu Menyusui : Bukti Nasional untuk Revisi Isi Piringku yang Lebih Berdampak
Juara 2 : Ketua Tim: Dewi Nirmala Sari dari Poltekkes Kemenkes Jakarta III dengan judul Strategi Percepatan Penurunan Stunting Berbasis Karakteristik Kabupaten: Analisis Trend Data Riskesdas 2018 dan SSGI 2024 untuk Kebijakan Terarah
Juara 3 : Ketua Tim: Mochamad Abdul Hakam dari Dinas Kesehatan Kota Semarang dengan judul: GANESSHA: Gerakan Peduli Kesehatan dan Stunting bersama Mahasiswa
Pemenang Poster Terbaik
Ketua Tim: Wiji Wahyuningsih dari Universitas Indonesia dengan judul: The Paradox Under One Roof The Double Burden of Malnutrition in Indonesian Households
Ketua Tim: Deri Kermelita dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu dengan judul: Access To Safe Drinking Water, Improved Sanitation, And Stunting Prevalence in Indonesia : An Analysis Based On The 2024, Indonesian Nutrional Status Survey
Ketua Tim: Soraya Isfandiary Iskandar dari Universitas Gajah Mada dengan judul: Unraveling Under-Five Morbidity: The Role of Household and Environmental Factors in Indonesia using SSGI 2024
Ketua Tim: Nur Khasanah dari Universitas Respati Yogyakarta dengan judul: Menjawab Tantangan dan Kesenjangan: Studi Komparatif Status Gizi Anak Indonesia dengan Kerangka NUTRIS-3T di Yogyakarta, Papua, dan Natuna
Ketua Tim: Fatmawati dari Universitas Hasanudin dengan judul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di 10 Provinsi dengan Prevalensi Tertinggi Berdasarkan Data SSGI 2024
Ketua Tim: Hadrianti Haji Darise dari Universitas Lambung Mangkurat dengan judul: Model Prediksi Stunting Balita Berbasis Wasting dengan GWR untuk Mendukung Asta Cita
(Penulis: Kurniatun Karomah, Editor: Pusjak UK)









