Jakarta – Festival Inovasi Kesehatan atau Health Innovation Fest (HAI-Fest) yang diadakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 resmi ditutup pada Sabtu (9/11). Festival yang berlangsung selama tiga hari di Jakarta ini dikunjungi lebih dari 12 ribu pengunjung yang berasal dari berbagai kalangan.
Tercatat lebih dari 8.000 pengunjung berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan gratis. Ini menunjukkan antusiasme dan kesadaran masyarakat akan kesehatannya dan hal tersebut memberi dukungan positif terhadap upaya Kemenkes untuk mewujudkan sistem kesehatan yang lebih tangguh menuju Indonesia Maju.
Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan L. Rizka Andalusia menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para pemberi pelayanan kesehatan serta semua pihak yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Dikatakannya bahwa berkat kolaborasi dari berbagai pihak kegiatan ini dapat berjalan sukses.
“Kegiatan ini dikunjungi oleh lebih dari 12 ribu pengunjung. Ini adalah yang terbesar selama kita menyelenggarakan event ini. Selain itu yang juga membanggakan adalah lebih dari 8 ribu pengunjung yang mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih pada para pemberi pelayanan kesehatan yang telah melakukan kegiatan selama 3 hari ini untuk masyarakat,” ujar Rizka.
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) turut memeriahkan HAI-Fest dengan berpartisipasi dalam pameran Inovasi dan Teknologi Kesehatan. Mengangkat tema Jejak Langkah Kebijakan Kesehatan booth BKPK menceritakan sejarah terbentuknya institusi kesehatan hingga masa pemerintahan sekarang dengan kebijakan transformasi kesehatan. Untuk menarik pengunjung mendatangi booth BKPK, tim pameran membagi-bagikan souvenir dan mengadakan kuis seputar BKPK.
HAI-Fest ditutup dengan pemberian penghargaan kepada Unit Kerja Kemenkes, Individu Berprestasi, serta Mitra Kerja Kemenkes, baik dari daerah maupun swasta. Sebanyak 180 penerima penghargaan dari 23 kategori menerima apresiasi pada acara ini.
BKPK mendapatkan 3 penghargaan untuk 3 kategori berbeda. Penghargaan yang diterima BKPK adalah penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan Internal di lingkungan Kemenkes Kategori Unit Utama dengan menempati peringkat ke-2, penghargaan Implementasi Elektronic Monitoring and Evaluation (E-Monev) Pelaksanaan Program dan Kegiatan di lingkungan Kemenkes Kategori Unit Utama dengan menempati peringkat ke-3, serta penghargaan Kebijakan Peraih Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Predikat Sangat Baik untuk Pusat Kebijakan Pembiayaan Desentralisasi Kesehatan (Pusjak PDK).
Berikut daftar kategori penghargaan yang diberikan:
- Penghargaan Pemeringkatan Profil Kesehatan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2024
- Penghargaan Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2024
- Penghargaan Digital Maturity Index untuk Rumah Sakit, Kabupaten/Kota, dan Provinsi dengan Akselerasi Transformasi Kesehatan Digital Terbaik
- Penghargaan bagi Provinsi dengan Persentase Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tertinggi
- Penghargaan bagi Provinsi yang mendukung Capaian Layanan KJSU – KIA
- Penghargaan bagi Provinsi dalam Implementasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute) Tertinggi
- Penghargaan bagi Provinsi dengan Kepatuhan Penggunaan Aplikasi Sarana, Prasana dan Alat Kesehatan (ASPAK) Tertinggi Tahun 2024
- Penghargaan bagi Provinsi dengan kriteria patuh melaporkan INM & IKP
- Penganugerahan Tanda Penghargaan Mitra Bakti Husada Tahun 2024
- Penghargaan Rumah Sakit Percontohan Pelayanan bagi Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
- Penghargaan Apresiasi Guru Aktif dalam Implementasi Perangkat Ajar Kesehatan
- Penghargaan Pengelolaan Vaksin melalui Penerapan Aplikasi Sistem Monitoring Logistik Imunisasi secara Elektronik (SMILE) dan SMILE AIDS TB Malaria (SMILE ATM) Terbaik Tahun 2024
- Penghargaan Dinas Kesehatan Provinsi Terbaik dalam Pelaporan Pelayanan Kefarmasian di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian melalui aplikasi SIMONA
- Penghargaan bagi Rumah Sakit Vertikal dengan belanja obat produk dalam negeri terbesar dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 50% Tahun 2024
- Penghargaan kepada Puskesmas dengan Penginputan Capaian Imunisasi dalam Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK)
- Penghargaan bagi Perwakilan Indonesia pada ASEAN Smoke-free Award (ASA) 2024 dan meraih Silver
- Trophy atas komitmen dan keberhasilan mengimplementasikan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
- Penganugerahan Tanda Penghargaan Implementasi Electronic Monitoring And Evaluation (E-Monev)
- Pelaksanaan Program dan Kegiatan dilingkungan Kementerian Kesehatan Tahun 2024
- Penghargaan Knowledge Sharing pada Knowledge Management System Kementerian Kesehatan Tahun 2024
- Penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan Internal di Lingkungan Kementerian Kesehatan Tahun 2024
- Penghargaan Arsiparis Terbaik Kementerian Kesehatan Tahun 2024
- Penghargaan Pemanfaatan Aplikasi SRIKANDI Tahun 2024
- Jabatan Fungsional Kesehatan (JFK) award tahun 2024
- Penghargaan Kebijakan Peraih Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2024
(Penulis: Kurniatun Karomah/Edit Timker HDI)