Tangerang Selatan– INA Grouper resmi diluncurkan pada acara Pameran Bangga Produk Inovasi dan Teknologi Kesehatan Dalam Negeri Untuk Mendukung Transformasi Sistem Kesehatan di hadapan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan sejumlah undangan yang hadir di Tangerang Selatan, Rabu (3/11).
Untuk mendukung sosialisasi dan promosi, Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan (Pusjak PDK) Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) menggelar booth di acara pameran ini yang diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian acara memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 Tahun 2022.
Booth Pusjak PDK BKPK Kemenkes RI menyajikan informasi INA Grouper. INA Grouper merupakan grouper yang dibangun oleh Kemenkes dengan masukan dari organisasi profesi. Tujuannya untuk menghasilkan pengelompokan baru untuk kasus (diagnosis dan penyakit) yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
Pihak- pihak yang terlibat dalam proses reklasifikasi INA Grouper adalah Tim Tarif INA-CBG, rumah sakit serta organisasi profesi dokter spesialis.
Dalam acara ini, BKPK juga menampilkan booth Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu yang menampilkan bahan baku tanaman obat dalam bentuk simplisia. Menurut Santosa (4/11) selaku Penanggungjawab Pusat Pengolahan Pascapanen Tanaman Obat B2P2TOOT yang hadir di pameran ini mengatakan simplisia yang ditampilkan merupakan hasil dari instalasi pasca panen B2P2TOOT.
“Ada simplisia kamilen, simplisa kapulaga, teh hijau, temulawak, echinacea dan sebagainya,” ungkapnya menjelaskan. Simplisia Rimpang Kunyit atau Curcuma Domestica Val. berkhasiat untuk mengobati obat demam, diare dan nyeri.
“Simplisia Krangean memiliki khasiat afrodisiaka, mengatasi bengkak, dan bronkitis,” ungkap Santosa.
Pameran HKN Ke-58 berlangsung hingga Sabtu (5/11). (Penulis Fachrudin Ali)