Satu Sehat Mobile Menjangkau Kesehatan Masyarakat lewat Teknologi

166

Banyuwangi – Kementerian Kesehatan telah meluncurkan Platform Satu Sehat pada bulan Juli tahun 2022 sebagai inisiatif digitalisasi sistem informasi kesehatan di tingkat nasional. Salah satu kebijakan yang dibuat adalah Aplikasi Satu Sehat Mobile, aplikasi kesehatan resmi sebagai sumber informasi dan akses layanan kesehatan terpercaya dengan berbagai fitur, yang datanya bersumber dan terintegrasi dengan Satu Sehat Platform.

Pusat Kebiajakan Kesehata Global dan Teknologi Kesehatan (Pusjak KGTK) menyelenggarakan Advokasi dan Sosialisasi bersama anggota DPR RI Komisi IX di Kabupaten bayuwangi (12/12). Hal inilah yang menjadi dasar Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Kebijakan Teknologi Kesehatan Satu Sehat Mobile kepada masyarakat, agar aplikasi ini mampu menjangkau secara luas. Salah satunya di Universitas KH. Mukhtar Syafaat ( UIMSYA) Blokagung, Banyuwangi yang di hadiri pengajar, staf serta Sebagian besar mahasiswa.

Acara dibuka oleh wakil Rektor III Abdi Fauji Fadiono, dilanjutkan audiensi secara daring Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, pada sesi ini Wafiroh sangat mendukung aplikasi Satu Sehat mobile , dan sedikit mengingatkan bahwa aplikasi ini merupakan pengembangan dari aplikasi yang awalnya digunakan saat terjadi COVID-19, “Jadi ketika masa COVID-19 itu kita baru menyadari pentingnya ada record terhadap kesehatan kita karena dengan adanya record kita bisa terdeteksi betul apa penyakit kita, saat itu ada sebuah program yang kita download dari kementerian Kesehatan (Aplikasi Peduli Lindungi), dimana kita bisa tahu kapan vaksin kedua, kapan kita vaksin ketiga” Ujarnya.

Baca Juga  Optimalisasi Hasil GBD 2021 untuk Program Kesehatan Berbasis Bukti

Wafiroh berharap dengan adanya Aplikasi ini riwayat kesehatan masyarakat bisa terdeteksi sehingga memudahkan penanganan, selanjutnya ketika sakit dan tidak perlu lagi membawa Riwayat Kesehatan manual, atas dasar inilah platform ini penting untuk di download dan disosialisasikan kepada masyarakat secara lebih luas.

Sebagai pengantar materi Miko Hananto, Analis Kebijakan Ahli Madya dari Pujak KGTK menyampaikan paparan singkat terkait Aplikasi Satu Sehat Mobile, Miko mengatakan aplikasi ini nantinya semua informasi melalui digititalisasi. Aplikasi ini penggunaanya lebih diperluas dibanding Peduli Lindungi, yang tidak hanya terfokus di mengenai COVID-19 tetapi ditambahkan fitur yang terkait substansi kesehatan yang lain.

Miko menjelaskan beberapa fitur yang terdapat pada Aplikasi Satu Sehat Mobile ini adalah deteksi risiko penyakit, pencatatan Kesehatan, pengingat minum obat, cari obat, cari dokter, bulletin kesehatan, riwayat vaksinasi perjalanan, rekam medis elektronik yang terintegrasi dengan satu sehat, riwayat Imunisasi rutin dan ada juga fitur yang bisa mendeteksi trend pertumbuhan anak.

Baca Juga  Pemerintah Dorong Kemajuan Teknologi Lewat RUU Kesehatan

Sesi selanjutnya adalah pemaparan tentang Sosialisasi Kebijakan Teknologi Kesehatan Satu Sehat Mobile yang disampaikan oleh Ayto Faiz Hermanto dari Pusat Data dan Informasi TTO, yang menjelaskan bahwa latar belakang dimunculkanya satu sehat mobile ini adalah pemanfaatan teknologi serta jaringan internet untuk menjaga kesehatan masyarakat secara lebih luas. Ketika pandemi sertifikat vaksinasi digunakan sebagai syarat memasuki fasilitas publik, hal itu bisa ditunjukan lewat aplikasi peduli lindungi. “Ternyata bermanfaat sekali ketika masyarakat mengetahui kesehatanya, oleh karena itu Ketika COVID-19 sudah menjadi endemi kami dari kemenkes mencoba mengembangkan aplikasi ini, tidak hanya untuk COVID-19 tetapi untuk mencakup hal-hal lain dengan menambahkan fitur-fitur menarik” ungkapnya.

Baca Juga  Melaju Menjadi Yang Terdepan Di Jakarta Laser Run HKN Ke-58

Ayto menambahkan Kementerian Kesehatan menargetkan 3 hal dari aplikasi ini yaitu orang yang sehat bisa terus sehat dengan gaya hidup sehat, orang yang sakit bisa cepat sembuh dan orang yang punya penyakit kronis bisa mengelola kesehatanya dengan baik. “Ada tiga fitur pada satu sehat mobile ini diantaranya, satu Promosi Kesehatan, dua Berita Kesehatan, ketiga Artikel Kesehatan yang semua sudah ditulis degan menarik, rapi dan faktual, dimana ini artikel resmi yang sudah diteliti” tutupnya.
Disesi trakhir tidak hanya mendengarkan materi para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait platform ini dan para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama acara berlangsung. (Penulis Nowot Raharjo/Edit Pusjak KGTK)