Vaksinasi Booster BRIN Sasar 2.459 Pegawai

1037

Jakarta – Kementerian Kesehatan melakukan percepatan cakupan vaksinasi Covid-19 dengan memfasilitasi kegiatan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster di kementerian/lembaga. Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan melalui Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan memfasilitasi kegiatan vaksinasi booster Covid-19 di Badan Riset dan Inovasi (BRIN) pada Selasa dan Rabu, 15 dan 16 Februari 2022.

Pada kesempatan ini Kepala Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, Pretty Multihartina menuturkan bahwa vaksinasi adalah salah satu cara untuk memitigasi penyakit terutama dalam situasi pandemi Covid-19. Pemerintah berusaha memvaksinasi masyarakatnya untuk mengurangi tingkat kematian atau tingkat keparahan penyakit. “Hasil studi dan pantauan yang dilakukan bersama-sama diberbagai negara menunjukkan vaksin memiliki manfaat yang besar. Hal ini dibuktikan dengan tingkat kematian dan kesakitan yang menurun. Kemudian WHO menetapkan kebijakan vaksin booster,” ujarnya.

Baca Juga  Kebutuhan Data Akurat Untuk Pembangunan Terarah dan Tepat Sasaran

Penggunaan vaksin dalam kegiatan vaksinasi booster di BRIN adalah astrazeneca. “Kita tidak bisa memilih jenis vaksin yang digunakan karena ketersediaannya. Semua vaksin yang telah keluar ijin penggunaan atau Emergency Use Authorization itu baik. Artinya telah memenuhi standar atau kaidah dan bisa memproteksi,” jelasnya.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko yang meninjau pelaksanaan vaksinasi booster menyampaikan bahwa program vaksinasi dosis ketiga ini adalah kontribusi kita dalam meningkatkan kekebalan komunitas atau herd immunity sehingga tidak lagi terjadi transmisi lokal. Meskipun terjadi tidak sampai berdampak berat.

Pelaksanaan vaksinasi booster di BRIN dilakukan di tiga lokasi yang berbeda yaitu di Kantor BRIN Jalan M.H. Thamrin, Kantor BRIN Jalan Gatot Subroto, dan Kantor BRIN Pasar Jumat. Plt. Sekretaris Utama BRIN, Rr Nur Tri Aries Suestiningtyas yang turut memantau jalannya vaksinasi menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Kesehatan dalam kegiatan vaksin booster ini.

Baca Juga  Tantangan Lembaga Penerbit BKPK Hadapi Kebijakan Single Account

“Pelaksanaannya terlihat jauh lebih rapi dibandingkan dengan pelaksanaan vaksinasi sebelumnya. Antusiasme pegawai juga cukup tinggi. Meskipun terjadi penurunan jumlah sasaran, bukan karena takut, namun karena ada sebagian yang telah mendapatkan fasilitas vaksinasi booster di fasilitas kesehatan lainnya,” terangnya. 

Nur Tri Aries berharap dengan dilakukannya vaksinasi booster ini pegawai akan merasa lebih percaya diri. Pegawai juga diharapkan dapat menjaga kualitas kinerja yang sama baik saat work from home maupun work from office.

Sebagai Ketua Satgas Covid-19 BRIN, Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan, Driszal Fryantoni menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi booster BRIN menyasar 2.459 pegawai. “Secara teknis pelaksanaan vaksinasi booster ini didukung oleh Rumah Sakit Ketergantungan Obat dan Puskesmas Menteng untuk pelaksanaan di Kantor

Baca Juga  Wajah Organisasi Berubah, BKPK Lakukan Penyesuaian Klinik Pratama Badan Litbangkes

BRIN Jalan Thamrin. Di Pasar Jumat didukung oleh Puskesmas Cilandak dan RS Prikasih, dan yang di Gatot Subroto didukung oleh Puskesmas Mampang dan RS Kartika Pulomas,” ujarnya. Penulis berita: Dian Widiati